LEMPARAN DADA (CHEST
PASS)
Melempar atau mengoper bola yang sering digunakan dalam permainan adalah dengan dua tangan. Posisi telapak tangan tadinya saling berhadapan untuk melakukan lemparan dada ini tinggal mengubah posisi menjadi tidak berhadapan, tetapi sedikit menghadap kedepan.bola ditarik ke depan dada dan bola di dorong dengan meluruskan kedua tangan kedepan secara bersama. Bola terlepas dari tangan di saat jari melepaskannya dengan lecutan. Jarak kedua kaki cukup, tidak terlalu rapat dan juga tidak terlalu lebar, tetapi keseimbangannya cukup. Kedua kaki sejajar dan sasaran lemparan kearah dada teman penerima, sehingga mudah ditangkap.
LEMPARAN ATAS KEPALA
Sikap berdiri untuk lemparan ini sama dengan lemparan dada, posisi berdiri berubah saat lemparan akan dilakukan. Angkat bola diatas kepala dengan meluruskan kedua tangan, jika perlu boleh mengangkat tumit sedikit. Pada saat bola tertinggi lakukan lecutan dengan pergelangan dan jari tangan, jenis lemparan ini dilakukan oleh pemain-pemain yang tinggi perawakanya, jika pemain lebih rendah dari tangan, lemparan ini tidak dapat dilakukan, sebab akan terhalang oleh tingginya lawan serta panjangnya tangan.
LEMPARAN PANTULAN
Posisi berdiri untuk lemparan ini sama dengan posisi lemparan dada. Arah sasaran saja yang berbeda, yaitu menuju kebawah dipantulkan dulu kelantai, pantulan dari lantai inilah hendaknya tepat keperut (pinggang) si penerima. Jadi si penerima menerima bola yang menuju ke atas lantai. Pantulan bola diusahakan tepat diamping kaki lawan, sehingga sulit untuk dihadang
Melempar atau mengoper bola yang sering digunakan dalam permainan adalah dengan dua tangan. Posisi telapak tangan tadinya saling berhadapan untuk melakukan lemparan dada ini tinggal mengubah posisi menjadi tidak berhadapan, tetapi sedikit menghadap kedepan.bola ditarik ke depan dada dan bola di dorong dengan meluruskan kedua tangan kedepan secara bersama. Bola terlepas dari tangan di saat jari melepaskannya dengan lecutan. Jarak kedua kaki cukup, tidak terlalu rapat dan juga tidak terlalu lebar, tetapi keseimbangannya cukup. Kedua kaki sejajar dan sasaran lemparan kearah dada teman penerima, sehingga mudah ditangkap.
LEMPARAN ATAS KEPALA
Sikap berdiri untuk lemparan ini sama dengan lemparan dada, posisi berdiri berubah saat lemparan akan dilakukan. Angkat bola diatas kepala dengan meluruskan kedua tangan, jika perlu boleh mengangkat tumit sedikit. Pada saat bola tertinggi lakukan lecutan dengan pergelangan dan jari tangan, jenis lemparan ini dilakukan oleh pemain-pemain yang tinggi perawakanya, jika pemain lebih rendah dari tangan, lemparan ini tidak dapat dilakukan, sebab akan terhalang oleh tingginya lawan serta panjangnya tangan.
LEMPARAN PANTULAN
Posisi berdiri untuk lemparan ini sama dengan posisi lemparan dada. Arah sasaran saja yang berbeda, yaitu menuju kebawah dipantulkan dulu kelantai, pantulan dari lantai inilah hendaknya tepat keperut (pinggang) si penerima. Jadi si penerima menerima bola yang menuju ke atas lantai. Pantulan bola diusahakan tepat diamping kaki lawan, sehingga sulit untuk dihadang
2. Bounce pass (operan pantul)
pelaksanaannya adalah kedua tangan atau salah satu tangan ditempatkan dibelakang bola, kemudian lepaskan bola kearah bawah. Bola menyentuh lantai kira-kira dua pertiga dari jarak arah si penerima sehingga bola dapat ditangkap saat setinggi pinggang. Memantulkan bola terlalu dekat pada diri sendiri, maka lambungannya akan tinggi dan pantulannya lambat sehingga akan mudah dipotong oleh lawan, tetapi memantulkan bola terlalu dekat dengan penerima akan membuat bola sulit direbut oleh lawan.
pelaksanaannya adalah kedua tangan atau salah satu tangan ditempatkan dibelakang bola, kemudian lepaskan bola kearah bawah. Bola menyentuh lantai kira-kira dua pertiga dari jarak arah si penerima sehingga bola dapat ditangkap saat setinggi pinggang. Memantulkan bola terlalu dekat pada diri sendiri, maka lambungannya akan tinggi dan pantulannya lambat sehingga akan mudah dipotong oleh lawan, tetapi memantulkan bola terlalu dekat dengan penerima akan membuat bola sulit direbut oleh lawan.
Gambar 2. Bounce pass (operan pantul)
3. Baseball pass (operan baseball)
Operan ini dilakukan dengan satu tangan, akan mempermudah mengoper untuk melakukan passing jarak jauh. Operan ini dimulai dengan posisi siap dengan salah satu kaki agak ke depan dan bola dipegang oleh satu tangan. Pada awalnya bola juga ditahan oleh tangan yang lainnya, yang tidak mengoper bola. Ketika berat badan berpindah ke belakang bola lalu diarahkan oleh kedua tangan tepat di belakang bahu dari sisi yang akan melempar. Pada saat akan mengoper, tangan yang melalukakn operan mengayun ke depan atas. Bola dilepaskan ketika tangan lurus ke depan.
Operan ini dilakukan dengan satu tangan, akan mempermudah mengoper untuk melakukan passing jarak jauh. Operan ini dimulai dengan posisi siap dengan salah satu kaki agak ke depan dan bola dipegang oleh satu tangan. Pada awalnya bola juga ditahan oleh tangan yang lainnya, yang tidak mengoper bola. Ketika berat badan berpindah ke belakang bola lalu diarahkan oleh kedua tangan tepat di belakang bahu dari sisi yang akan melempar. Pada saat akan mengoper, tangan yang melalukakn operan mengayun ke depan atas. Bola dilepaskan ketika tangan lurus ke depan.
4. Bounce pass (operan pantul)
pelaksanaannya adalah kedua tangan atau salah satu tangan ditempatkan dibelakang bola, kemudian lepaskan bola kearah bawah. Bola menyentuh lantai kira-kira dua pertiga dari jarak arah si penerima sehingga bola dapat ditangkap saat setinggi pinggang. Memantulkan bola terlalu dekat pada diri sendiri, maka lambungannya akan tinggi dan pantulannya lambat sehingga akan mudah dipotong oleh lawan, tetapi memantulkan bola terlalu dekat dengan penerima akan membuat bola sulit direbut oleh lawan.
pelaksanaannya adalah kedua tangan atau salah satu tangan ditempatkan dibelakang bola, kemudian lepaskan bola kearah bawah. Bola menyentuh lantai kira-kira dua pertiga dari jarak arah si penerima sehingga bola dapat ditangkap saat setinggi pinggang. Memantulkan bola terlalu dekat pada diri sendiri, maka lambungannya akan tinggi dan pantulannya lambat sehingga akan mudah dipotong oleh lawan, tetapi memantulkan bola terlalu dekat dengan penerima akan membuat bola sulit direbut oleh lawan.
Gambar 2. Bounce pass (operan pantul)
.5. Over head pass (operan di atas kepala)
pelaksanaan operan ini dimulai dengan posisi badan yang seimbang, pegang bola di atas kepala dengan siku ke dalam dan berbentuk sudut 90 derajat. Jangan bawa bola ke belakang kepala, karena dalam posisi tersebut susah untuk melakukan operan dengan cepat, dan mudah di curi oleh lawan, kaki melangkah ke depan sasaran, kumpulkan kekuatan maksimal dngan bertumpu pada kaki, kemudian dilanjutkan dengan operan cepat. Pada saat melakukan gerakan lecutan, jari mengarah kepada target dan telapak tangan ke bawah.
pelaksanaan operan ini dimulai dengan posisi badan yang seimbang, pegang bola di atas kepala dengan siku ke dalam dan berbentuk sudut 90 derajat. Jangan bawa bola ke belakang kepala, karena dalam posisi tersebut susah untuk melakukan operan dengan cepat, dan mudah di curi oleh lawan, kaki melangkah ke depan sasaran, kumpulkan kekuatan maksimal dngan bertumpu pada kaki, kemudian dilanjutkan dengan operan cepat. Pada saat melakukan gerakan lecutan, jari mengarah kepada target dan telapak tangan ke bawah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar